BANTEN, | Pemerintah Provinsi Banten terus melakukan beberapa langkah upaya untuk mempersiapkan dan memastikan ketersedian bahan pangan saat menjelang bulan Ramadan. Hal itu dilakukan dalam rangka memastikan ketersedian dan keterjangkauan bahan pangan di masyarakat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten M Yusuf usai memimpin High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (21/3/2023).
“Tadi kita membahas beberapa hal. Di antaranya persiapan menghadapi bulan puasa dan lebaran. Semua stakeholder yang hadir di sini optimis bahwa di kita (Provinsi Banten) itu stabil pasokan beserta pengendaliannya,” ungkapnya.
Selanjutnya, M Yusuf mengatakan pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pangan di sejumlah pasar.
“Semua komoditi, terutama beras, cabai dan sebagainya. Insya Allah dapat stabil di bulan puasa,” katanya.
Dikatakannya, selain membahas terkait ketersediaan bahan pangan, pada kesempatan tersebut juga membahas beberapa hal, diantaranya terkait ketersediaan dan distribusi BBM, tranportasi, dan lainnya.
“Insya Allah mudah-mudahan semua dapat terkendali dengan baik. Jadi tidak perlu ada yang dirisaukan. Walaupun saat ini ada harga yang naik itu mekanisme pasar, bukan karena tidak adanya barang,” imbuhnya.
“Pergerakan harga itu kan mekanisme pasar. Ya itu tidak jauh dan terkendali sesuai dengan koridor batasan yang ada,” tandasnya.
Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh perwakilan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, Korem 064 Maulana Yusuf, Kepolisian Daerah Banten, BPS Provinsi Banten, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Provinsi Banten serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM). (red)