Pengamat Politik UMT Nilai Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Memiliki Kans Menang

waktu baca 2 menit
Minggu, 1 Sep 2024 11:19 0 131 Redaksi

SEPUTARBANTEN.ID – Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Ahmad Chumaedi menjelaskan konstalasi Pilkada serentak di Pilgub Banten pasca adanya 2 kandidat calon Gubernur yang mendaftar.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Yaitu Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi (Golkar, PDIP) Parpol pendukung : Buruh, Gelora, Ummat, PBB, dan PKN.

Andra Soni-Dimyati Natakusumah (Gerindra, PKS, PAN, Demokrat Nasdem dan PKB) parpol pengusung : PPP, PSI, Garuda, dan Prima.

Menurut pengamat Chumaedi, politikus Airin Rachmi Diany yang berpasangan dengan Ade Sumardi lebih memiliki kans menang di tanah jawara ini.

Dalam infrastruktur kontestasi merawat publik bukan sebatas ditetapkan sebagai cagub dan cawagub, pidato Airin bagaimana dirinya kerja politik sejak 10 tahun lalu, dan kerja politik sebagai cagub sejak 2 tahun membangun emotional bounding dan publik tahu mana calon Gubernur dipaksakan dan dikehendaki oleh publik.

“Sedari awal Airin Rachmi Diany yang merupakan kandidat tangguh dan sulit terkalahkan,” kata Memed sapaan karibnya minggu, (1 september 2024).

Dikatakan, dalam konteks pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, dari pasangan calon Airin Rachmi Diany Golkar dan Ade Sumardi dari PDIP memiliki beberapa kekuatan pendukung.

“Popularitas dan rekam jejak positif, Airin masih yang tertinggi secara survei dalam media manapun. Bukan hanya itu, belum lagi, dukungan keluarga serta jaringan politik dan sosial yang kuat,” terangnya.

Ia juga menyebut, bahwa politikus Golkar itu dan PDIP itu memiliki pengalaman dalam pemerintahan sehingga dapat diyakini memiliki keterampilan manajerial dan inovasi.

“Kombinasi dari faktor-faktor ini seharusnya difahami oleh KIM plus untuk menimbang secara komprehensif atas dukungannya terhadap Andra Soni-Dimyati Natakusumah,” cetusnya.

Di lain sisi, pasca putusan MK hingga dukungan Golkar secara drastis membuat peta politik di Banten dengan sekejap berubah membuat parpol-parpol KIM plus pendukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah galau.

“Memaksakan Andra sebagai cagub itu pilihan yang salah. Popularitas dan elektabilitasnya masih rendah dan gap nya jauh sekali dengan Airin,” kata dia.

Sehingga, lanjut Memed, banyak janji-janji politik tidak terpenuhi yang justru membuat KIM plus goyah. Pilkada Banten Ini bukan soal komitmen KIM plus, tapi soal marwah dan prestasi partai dalam dukungannya dan kemudian berharap menang.

“Masa iya parpol mendukung cagub dan berharap kalah pastinya mendukung dan berharap menang,” imbuhnya.

LAINNYA