Menjaga Persatuan dan Mengatasi Polarisasi Politik: Modal Sosial dan Komitmen Menjelang Pemilu 2024

waktu baca 3 menit
Jumat, 1 Sep 2023 05:02 0 14 Redaksi

Oleh : Jaenudin Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Pamulang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Polarisasi politik telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, modal sosial yang kuat dimiliki oleh masyarakat, jika didukung oleh komitmen pemerintah dan elite politik, dapat menjadi benteng yang mampu mengatasi ketakutan akan dampak buruk polarisasi ini.

Hasil jajak pendapat yang diadakan oleh Kompas pada pertengahan Juni 2023 menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keyakinan kuat dalam menjaga persatuan di tengah tahapan Pemilu 2024.

Sekitar tiga perempat dari responden meyakini bahwa masyarakat dapat tetap bersatu, bahkan sebagian besar yakin akan adanya kerekatan antarmasyarakat.

Meskipun demikian, gejala polarisasi politik masih dapat dirasakan dalam kanal-kanal daring, terutama di media sosial.

Faktor-faktor utama yang diyakini menjadi penyebab polarisasi politik adalah kurangnya toleransi atau sikap menghargai pilihan politik orang lain, serta penyebaran hoaks atau berita bohong.

Selain itu, perilaku provokatif dari elite politik dan pendengung (buzzer) di media sosial juga turut memicu gejala polarisasi.

Meskipun khawatir dengan potensi perpecahan, kekhawatiran masyarakat terhadap polarisasi politik nampaknya telah mereda dalam setahun terakhir.

Ini dapat dipengaruhi oleh semakin sempitnya jurang pemisah antara kubu pendukung yang pernah bersaing pada Pemilu sebelumnya. Namun demikian, penting untuk tetap waspada terhadap faktor-faktor yang dapat memicu polarisasi politik.

Dalam menghadapi potensi polarisasi politik, masyarakat menyadari pentingnya menjaga toleransi dan menghindari fanatisme politik. Meskipun modal sosial ini adalah aset berharga, dukungan pemerintah dan komitmen elite politik sangat diperlukan.

Penanganan terhadap penyebar hoaks, perilaku provokatif, dan penggunaan strategi kampanye yang merusak kebersamaan menjadi tugas penting pemerintah dan para elit politik.

Dengan pendekatan yang terpadu antara modal sosial kuat dari masyarakat, komitmen serius dari pemerintah, dan sikap bertanggung jawab dari elite politik, potensi polarisasi politik dapat diatasi.

Indonesia dapat melangkah dengan optimisme dan mempertahankan keutuhan serta persatuan bangsa dalam menghadapi Pemilu 2024.

Pentingnya Modal Sosial

Modal sosial merupakan aset berharga yang dapat membantu masyarakat untuk mengatasi berbagai tantangan, termasuk polarisasi politik. Modal sosial mencakup berbagai hal, seperti kepercayaan, norma, nilai-nilai, dan jaringan sosial.
Kepercayaan adalah dasar dari modal sosial. Ketika masyarakat saling percaya, mereka akan lebih mudah bekerja sama dan menyelesaikan masalah bersama. Norma dan nilai-nilai juga berperan penting dalam menjaga persatuan masyarakat. Norma-norma sosial yang mendorong toleransi dan saling menghargai akan membantu masyarakat untuk mengatasi perbedaan pendapat.

Jaringan sosial juga merupakan bagian penting dari modal sosial. Jaringan sosial memungkinkan masyarakat untuk saling terhubung dan bertukar informasi. Hal ini dapat membantu untuk mencegah penyebaran hoaks dan berita bohong yang dapat memicu polarisasi.

Peran Pemerintah dan Elite Politik

Pemerintah dan elite politik juga memiliki peran penting dalam mengatasi polarisasi politik. Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan toleransi dan pemahaman antarmasyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui program-program pendidikan dan sosialisasi.

Elite politik juga harus berperan aktif dalam menjaga persatuan bangsa. Elite politik harus menghindari perilaku provokatif dan ujaran kebencian. Mereka harus berkomitmen untuk berkampanye secara santun dan bertanggung jawab.

Kesimpulan

Polarisasi politik merupakan tantangan serius yang dihadapi oleh Indonesia menjelang Pemilu 2024. Namun, modal sosial yang kuat dari masyarakat, komitmen serius dari pemerintah, dan sikap bertanggung jawab dari elite politik dapat menjadi benteng yang mampu mengatasi polarisasi ini.

Dengan kerjasama yang kokoh antara faktor-faktor ini, Indonesia dapat menghadapi masa depan dengan optimisme dan mempertahankan persatuan bangsa dalam menghadapi Pemilu 2024.

LAINNYA