Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Ananta Wahana Jelaskan Makna Pancasila Sebagai Jalan Hidup Bangsa Indonesia

waktu baca 3 menit
Senin, 27 Feb 2023 17:15 0 24 Redaksi

BANTEN, – Anggota MPR RI, Ananta Wahana menyebut bahwa Pancasila sebagai jalan hidup bangsa Indonesia.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menurut Ananta, Pancasila juga merupakan peradaban bangsa Indonesia yang digali oleh Bung Karno yang kemudian menjadi falsafah sekaligus sebagai ideologi bangsa.

“Bung Karno mewariskan Pancasila sebagai jalan hidup bangsa Indonesia. Dan karena Pancasila juga bangsa ini tetap utuh hingga saat ini,” ungkap Ananta Wahana saat Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, bersama Anggota MPR RI, Ichsan Soelistio, diikuti ratusan warga Serang, bertempat di Hotel Mahadria, Kota Serang, Banten, Senin (27/2/2023).

Lebih lanjut Ananta juga menyebut, dalam catatan sejarah bahwa Bung Karno pernah datang ke Yugoslavia menemui sahabatnya Josip Broz Tito sebagai pemimimpin negara itu.

Tito menunjukan negaranya yang sangat kuat. Bung Karno pun bertanya kepada Tito, warisan apa yang akan ia berikan kepada negaranya setelah ia meninggal.

Josip Tito dengan bangga mengatakan bahwa ia akan meninggalkan kekuatan militer yang sangat kuat yang akan menjaga keutuhan negaranya.
Lantas Tito balik bertanya kepada Soekarno apa yang akan ia wariskan kepada Indonesia jika sudah berpulang.

“Aku tidak khawatir, karena telah kuwariskan Pancasila sebagai jalan hidup bangsa Indonesia,” ujar Soekarno kepada Tito.

Dan benar saja, setelah Josip Broz Tito meninggal, negaranya sekarang sudah tidak ada karena terpecah pecah menjadi 7 negara.

Padahal Yugoslavia luasnya wilayahnya hanya 200 ribu km2. Sementara Indonesia panjang bentangan dari Sabang sampai Merauke itu sekitar 10 ribu km, atau setara Jakarta-Makkah, Arab Saudi.

Namun puluhan tahun setelah Bung Karno tiada, Indonesia tetap utuh, dan bulan Agustus ini segenap rakyat Indonesia serentak mengibarkan Bendera Merah Putih merayakan HUT ke 77 kemerdekaan.

“Jadi itulah, pemersatu negara kita bukan bukan kekuatan militer. Tapi sebuah ideologi yang kuat yang namanya Pancasila,” ujar Legislator asal Banten itu.

Bukan hanya itu, lanjut dia, di Indonesia juga terdapat 1340 suku dengan budaya kebiasaan yang berbeda beda, juga terdapat 652 bahasa daerah. Dan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang sangat kaya.

“Sehingga dengan kondisi seperti itu, orang luar menyebut Indonesia adalah negeri Ajaib,” katanya.

Pancasila Harus Diamalkan

Anggota MPR RI dari Dapil Banten III itu kemudian menyatakan, bahwa Pancasila harus lebih diketahui, dimengerti, dan dipahami oleh seluruh warga negara.

“Untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Substansinya kita harus hidup gotong royong, tenggang rasa dengan toleran terhadap segala perbedaan,” ungkapnya.

Kegiatan sosialisasi 4 Pilar.

Kegiatan sosialisasi 4 Pilar.

Menurut Ananta, sesungguhnya Pancasila adalah budaya luhur bangsa berabad-abad lamanya. Dan Bung Karno mengenalkan untuk pertama kali Pancasila saat pidato pada 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPK.

Ananta juga memaparkan makna dari sila-sila Pancasila. Untuk Sila Kesatu yang pada prinsipnya menegaskan, bahwa bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang Indonesia hendaknya ber-Tuhan, Tuhan-nya sendiri.

Kemudian Sila Kedua yang pada prinsipnya menegaskan, bahwa kita harus mendirikan negara Indonesia Merdeka menuju kepada kekeluargaan bangsa-bangsa.

“Untuk Sila Ketiga, pada prinsipnya negara Indonesia bukan negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan. Tetapi kita mendirikan negara ‘semua buat semua’,” terangnya.

Lalu untuk Sila Ke empat yang pada prinsipnya dengan jalan mufakat kitau memperbaiki segala hal, termasuk keselamatan negara yaitu dengan jalan musyawarah dan mufakat di dalam Badan Perwakilan Rakyat.

Dan Sila Ke lima yang pada prinsipnya menegaskan, bahwa tidak boleh ada kemiskinan dalam Negara Indonesia Merdeka.

“Jadi, betapa pentingnya pengetahuan dan pemahaman Pancasila sebagai Ideologi bangsa tumbuh dan menguat di masyarakat,” imbuh Ananta.(red)

LAINNYA