SeputarBantenID – DPRD Kota Tangerang memberikan apresiasi tinggi atas peluncuran program Bhatani atau Bhayangkara Teman Petani yang digagas oleh Polres Kota Tangerang.
Program ini diharapkan mampu mendorong ketahanan pangan nasional melalui dukungan langsung kepada para petani di Kota Tangerang.
Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam menyambut baik program Bhatani yang dinilai sangat penting dalam menjaga kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.
Ia menyatakan upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian petani merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan.
“Terima kasih kepada Polres Tangerang yang telah mengambil inisiatif ini. Program Bhayangkara Teman Petani diharapkan dapat menjawab tantangan ketahanan pangan nasional khususnya di Kota Tangerang. Petani kita harus didampingi, baik dari segi pengetahuan, teknologi, maupun distribusi bantuan seperti pupuk,” ujar Rusdi Politisi Fraksi Golkar ini menegaskan bahwa DPRD Kota Tangerang siap memberikan dukungan penuh terhadap program ini, baik secara moril maupun teknis.
Ketua DPRD Kota Tangerang bersama Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat menanam bibit.
Menurutnya, sinergi antarinstansi dalam mendukung sektor pertanian adalah kunci keberhasilan program ketahanan pangan. Ketua DPRD Kota Tangerang juga menambahkan bahwa program Bhatani memiliki dampak positif yang luas, tidak hanya untuk petani tetapi juga untuk perekonomian masyarakat secara keseluruhan.
“Kami sangat mendukung langkah Polres Kota Tangerang ini. Dengan adanya pendampingan dari kepolisian dan dukungan dari berbagai pihak, harapannya hasil pertanian di Kota Tangerang bisa meningkat dan memberikan kontribusi nyata terhadap kebutuhan pangan nasional,” Ujarnya yang dikutip dari DPRD Kota Tangerang, Jumat (22/11/2024).
Sementara itu Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Program Bhatani akan difokuskan pada pengawasan distribusi pupuk, pendampingan bagi kelompok tani, serta pemberian perlindungan hukum bagi petani.
“Langkah ini diambil untuk memastikan para petani dapat berproduksi dengan optimal dan mendapat akses ke sarana produksi yang memadai”. Ujarnya.