SeputarBantenID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), melaksanakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Kegiatan tersebut sebagai wujud komitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pandeglang. Kegiatannya pada rabu (13/11/2024) bertempat di Hotel S,rizki Pandeglang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan bahwa rakor dan evaluasi percepatan penurunan stunting memiliki nilai penting untuk menilai sejauh mana capaian perangkat daerah dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pandeglang.
“Ini adalah bagian dari sebuah komitmen yang harus dilaksanakan untuk menurunkan stunting di Kabupaten Pandeglang,” tegasnya.
Bupati Irna Narulita bersama jajarannya.
Ia menerangkan, bahwa angka stunting di Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan, ini berkat kerja pentahelix semua stakeholder dan seluruh komponen masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting
“Pemkab Pandeglang berkomitmen untuk terus berupaya dalam percepatan penurunan stunting sesuai dengan target dari Pemerintah Pusat menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Ia berharap percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan secara holistik, integratif dan berkualitas yang mencakup intervensi spesifik.
“serta intervensi sensitif yang dilakukan secara konvergen melalui kerjasama multisektor dapat mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Pandeglang.” ujarnya
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang Nuriah mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Pandeglang tahun 2024.
“Rakor ini adalah untuk mengkoordinasikan program dan kegiatan yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting serta mengevaluasi capaian program dan kegiatan yang telah dilaksanakan,” ucapnya.
Menurutnya, guna mendorong optimalisasi dalam pelaksanaan intervensi stunting, diperlukan adanya evaluasi yang dilakukan secara rutin.
“sehingga diharapkan berbagai permasalahan teknis yang yang selama ini masih ditemukan di lapangan dapat segera diselesaikan dan percepatan penurunan stunting bisa tercapai dengan baik,” pungkasnya.