SeputarBantenID — Sekretaris daerah Kabupaten Pandeglang menyampaikan bahwa Bahasa ‘Urang Pandeglang’ merupakan bahasa lokal yang harus dikembangkan dan dilestarikan.
Hal tersebut disampaikan Sekda Pandeglang Ali Fahmi Sumanta saat membuka acara Bimtek Mulok (muatan lokal) Bahasa Sunda Sekolah Dasar di Hotel S,rizki Pandeglang, Senin (9/12/2024).
Karena menurutnya, keberadaan bahasa lokal sudah hampir terkikis diera digitalisasi dan kemajuan zaman seperti sekarang ini.
Maka dari itu bahasa lokal daerah harus mengakar dan terus dilestarikan keberadaanya.
Ia menuturkan bahasa ‘Urang Pandeglang’ telah diperkenalkan dan menjadi juara umum pada gelaran Festival Tunas Bangsa Ibu 2024 tingkat Provinsi Banten, Ini membuktikan bahwasanya Bahasa ‘Urang Pandeglang’ sangat mengakar dan perlu dilestarikan.
Sekda Pandeglang Ali Fahmi Sumanta bersama jajarannya.
“Kami minta agar mata pelajaran mulok itu dimasukan dalam pembelajaran satuan pendidikan dengan mengacu pada potensi, keunikan dan kebutuhan lokal daerah.” ujarnya.
Ia berharap kepada Kepala sekolah dan guru kelas dalam pelaksanaan pembelajaran muatan lokal bisa dilakukan dengan semaksimal mungkin.
“Agar mampu memberikan dampak bagi peningkatan kualitas bahasa lokal di Kabupaten Pandeglang.” ungkapnya
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD pada Disdikpora Kabupaten Pandeglang Wawan Munawar mengatakan Pandeglang memiliki keunikan dari sisi bahasa yakni bahasa ‘Urang Pandeglang’, akan tetapi bahasa lokal tersebut sudah tergerus oleh bahasa – bahasa asing atau lebih dikenal dengan bahasa gaulnya.
“Bahasa Urang Pandeglang harus lebih dibumingkan, maka dari itu kami mengharapkan Kepala sekolah dan guru kelas harus lebih meningkatkan bahasa lokal Urang Pandeglang dalam proses belajar mengajar,” terangnya.
Ia menegaskan setelah terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) tahun 2017 dimana ada mata pelajaran muatan lokal yang sudah menjadi patokan mata pelajaran salah satunya adalah bahasa sunda.
“Oleh sebab itu pelajaran muatan lokal ini akan kita sisipkan disetiap satuan pendidikan sekolah, minimal dua jam setiap minggunya,” tegasnya.