BPDP, Dirjenbun dan TKM Dorong Praktik Nyata ISPO Melalui Pelatihan dan Kunjungan Lapangan di Lebak

waktu baca 3 menit
Kamis, 3 Jul 2025 11:31 0 153 Redaksi

SeputarBantenID – Pelatihan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Angkatan I di Kabupaten Lebak, Banten, sebagai bagian dari Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) Tahun 2025 telah sukses digelar.

 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) serta dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

 

Acara kegiatannya berlangsung beberapa waktu yang lalu pada 23–28 Juni 2025 di Le Dian Hotel and Cottages, Serang – Banten. Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri atas pekebun kelapa sawit dan perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak.

 

Peserta dipersiapkan menjadi penggerak utama dalam menyosialisasikan prinsip ISPO kepada kelompok tani di wilayahnya masing-masing.

 

Dalam sambutannya, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjenbun, Ardi Praptono, SP., M.Agr., menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan upaya strategis pemerintah dalam memastikan petani sawit lokal memiliki kompetensi dan pemahaman yang relevan terhadap tantangan dan standar industri sawit berkelanjutan.

Pelatihan ISPO di Lebak.

Pelatihan ISPO di Lebak.

“Pelatihan ini menjadi titik awal pembentukan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara profesional di tengah dinamika industri sawit global. Kami ingin para petani Indonesia tidak hanya memahami prinsip ISPO secara tekstual, tapi juga mampu mengimplementasikannya di lapangan,” ujarnya, dalam keterangannya rilisnya yang diterima kamis, (3/7/2025).

Rangkaian pelatihannya mencakup materi penting, seperti legalitas lahan dan kebun, prinsip dan kebijakan ISPO, manajemen kebun berkelanjutan, Pemaparan materi disampaikan oleh narasumber ahli dari sektor perkebunan dan lembaga pelatihan mitra resmi BPDP, yang juga melakukan asesmen terhadap peserta.

 

Sebagai bentuk integrasi antara teori dan praktik, pada 27 Juni 2025, peserta melakukan kunjungan lapangan ke PTPN IV Kebun Cisalak Baru. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk melihat langsung bagaimana implementasi prinsip-prinsip ISPO diterapkan secara nyata di unit usaha perkebunan skala besar.

Narasumber dan Peserta Pelatihan ISPO.

Narasumber dan Peserta Pelatihan ISPO.

Dalam kunjungan tersebut, peserta mendapatkan pemaparan dari manajemen kebun mengenai proses tata kelola lahan, sistem manajemen lingkungan, aspek sosial dalam pengelolaan tenaga kerja, serta dokumentasi yang dibutuhkan dalam proses sertifikasi ISPO. Peserta juga diajak melakukan observasi langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan petugas operasional.

 

“Kunjungan ke PTPN IV benar-benar membuka wawasan saya. Ini bukan sekadar belajar dari buku atau modul, tapi benar-benar menyaksikan bagaimana kebun dikelola secara profesional dan sesuai prinsip keberlanjutan,” ungkap Sudirman, salah satu peserta pelatihan.

 

Melalui pelatihan ini, PT Titian Karsa Mandiri bersama BPDP dan Ditjenbun berkomitmen untuk terus menghadirkan program pelatihan berkualitas yang tidak hanya memperkuat pengetahuan teknis, tetapi juga mendorong praktik langsung yang aplikatif di lapangan.

 

Langkah ini menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem perkebunan kelapa sawit yang tangguh, kompetitif, dan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.(*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA