1.000 Pelajar Kota Tangerang Deklarasi Anti Tawuran, Sachrudin: Fokus Prestasi dan Bermanfaat di Lingkungan

waktu baca 2 menit
Senin, 24 Nov 2025 20:43 0 34 Redaksi

SEPUTARBANTENID – Sebanyak 1.000 pelajar se-Kota Tangerang mengikuti Deklarasi Pelajar Anti Tawuran yang digelar bersamaan dengan kegiatan Pembinaan Profil Pelajar Pancasila, di Lapangan Yonif Mekanis 203/AK, Kecamatan Jatiuwung.

Kegiatan ini dibuka oleh Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, dan diikuti oleh 400 siswa SMP, 300 siswa SMA, dan 300 siswa SMK.

Dalam sambutannya, Sachrudin, mengajak seluruh pelajar untuk menjauhi kekerasan, menghentikan permusuhan antar sekolah, menghormati perbedaan, menjaga nama baik sekolah, dan menjadi teladan melalui sikap dan perbuatan sehari-hari.

Wali Kota Tangerang Berdialog Kepada Para Pelajar, menegaskan bahwa kehebatan pelajar terletak pada prestasi, bukan pada keberanian bertarung atau tindakan kekerasan.

Wali Kota Tangerang Berdialog Kepada Para Pelajar, menegaskan bahwa kehebatan pelajar terletak pada prestasi, bukan pada keberanian bertarung atau tindakan kekerasan.

“Ingatlah, kehebatan pelajar bukan diukur dari keberanian bertarung, tetapi dari prestasi, karya, dan manfaat yang dapat diberikan bagi lingkungan, bangsa, dan masa depan,” ujar Sachrudin.

Wali kota, juga menegaskan pentingnya deklarasi anti tawuran sebagai sarana menanamkan perdamaian, menumbuhkan rasa persaudaraan antar sekolah, dan memperkuat nilai-nilai luhur Pancasila di kalangan pelajar Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang H.Sachrudin memberikan penyematan kepada perwakilan pelajar pada acara Deklarasi Pelajar Anti Tawuran.

Wali Kota Tangerang H.Sachrudin memberikan penyematan kepada perwakilan pelajar pada acara Deklarasi Pelajar Anti Tawuran.

“Saya harap teman-teman semua dapat tumbuh menjadi generasi yang beriman, berakhlak mulia, menghargai keberagaman, memiliki kemampuan gotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif, sesuai dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila,” tambahnya.

Kegiatan ini juga bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, yang menekankan pengembangan karakter, kepribadian, dan empati sosial siswa, tidak hanya pembelajaran akademik.

“Melalui pendekatan ini, para pelajar tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga belajar menghargai perbedaan, bekerja sama, dan mengembangkan empati serta kreativitas,” jelas Sachrudin.

Lebih lanjut, Pemkot Tangerang juga berkomitmen menyediakan ruang ekspresi bagi siswa untuk menyalurkan bakat dan minat, melalui seni, budaya, olahraga, literasi, maupun kegiatan penguatan karakter.

LAINNYA