Gubernur Andra Soni Siapkan Rp 25 Miliar untuk Bangun Frontage Flyover Unyur

waktu baca 2 menit
Kamis, 20 Nov 2025 08:36 0 29 Redaksi

SEPUTARBANTENID – Gubernur Banten Andra Soni meninjau lokasi pembangunan Frontage Flyover Unyur di Kota Serang.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran sebesar Rp 25 miliar dari APBD 2026 sebagai langkah percepatan penanganan kemacetan yang kerap terjadi akibat perlintasan kereta api dan arus lalu lintas di jalur Kaligandu–Unyur.

Andra Soni menjelaskan bahwa proyek frontage tersebut telah direncanakan sejak lama namun sempat tertunda karena persoalan anggaran. Flyover yang dirancang sebagai jalur alternatif ini akan memisahkan arus kendaraan dari lintasan kereta sehingga lalu lintas dapat berlangsung lebih lancar dan aman.

“Rencananya sudah lama, tapi terkendala fiskal,” ujar Andra Soni pada Rabu (19/11/2025).

Gubernur menegaskan bahwa seluruh pembangunan fisik yang dilaksanakan pemerintah daerah di Banten harus dilakukan secara terukur dan mengutamakan kebutuhan masyarakat. Pemprov Banten berkomitmen untuk memprioritaskan infrastruktur yang memberi dampak langsung bagi mobilitas warga.

“Yang paling bermanfaat untuk masyarakat harus didahulukan,” katanya.

Sementara, Wali Kota Serang Budi Rustandi menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan frontage tersebut.

Ia menjelaskan bahwa izin pembangunan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah terbit sejak 2023. Namun, pelaksanaannya terkendala keterbatasan anggaran daerah.

“Kami terbantu sekali oleh provinsi. Kalau tidak dialihkan ke frontage, kemacetan bisa luar biasa,” kata Budi.

Kepala Dinas PUPR Banten Arlan Marzan menambahkan, Pemprov Banten telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk pembangunan frontage flyover tersebut pada tahun 2026. Tender direncanakan dilakukan pada Desember 2025 agar pekerjaan fisik dapat dimulai pada awal 2026.

Arlan juga memaparkan bahwa panjang flyover mencapai 280 meter dengan struktur jembatan sekitar 80 meter. Selama pembangunan berlangsung, sebagian badan jalan akan ditutup dan rekayasa lalu lintas akan diinformasikan lebih awal kepada masyarakat.

“Desember tender, awal tahun mulai. Akan kami sosialisasikan,” ujarnya.(*)

LAINNYA