Bupati Dewi Dampingi Menteri Arifah Fauzi Peringati Hari Anak Nasional di Pandeglang

waktu baca 2 menit
Jumat, 18 Jul 2025 19:22 0 171 Redaksi

SeputarBantenID – Anak adalah aset bangsa, oleh sebab itu kenyamanan dan keamanan harus diberikan kepada anak diantaranya dengan menekan kasus kekerasan kepada anak.

 

“Kami ingin kekerasan pada anak jangan sampai terjadi, kita harus memberikan ruang yang nyaman kepada anak kita,” ungkap Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani pada rangkaian acara Hari Anak Nasional 2025 di Yayasan Hidayatul Mubtadiin Kecamatan Sobang, Jum’at (18/7).

 

Menurut Bupati Dewi Setiani, agar anak tumbuh kembang dengan baik sehingga menjadi Sumberdaya Manusia (SDM) unggul harus dibentuk dari keluarga yang sehat, kuat dan aman bagi anak.

 

“Pada momentum hari anak nasional ini kami mengajak seluruh elemen agar bisa memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak sehingga tidak ada lagi kekerasan yang terjadi,” ujarnya.

 

Tema yang diusung pada Peringatan HAN ke-41 tahun 2025 adalah “anak hebat, Indonesia kuat menuju indonesia emas 2045”. Tema ini dikatakan Bupati Dewi Setiani harus diwujudkan dari mulai tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi.

 

“Jika kita bergerak bersama pasti bisa terwujud dimulai dari lingkungan keluarga untuk membimbing anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa,” pungkasnya.

 

Acara jelajah sapa dalam rangkaian HAN ke-41 di Yayasan Mubtadiin di Kecamatan Sobang ini dihadiri langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Hj. Arifah Fauzi.

Bupati Dewi dan Menteri Arifah Fauzi saat bersama ibu-ibu dan anak Pandeglang.

Bupati Dewi dan Menteri Arifah Fauzi saat bersama ibu-ibu dan anak Pandeglang.

Rangkaian acara yang dilakukan yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian santunan anak yatim dan fakir miskin.

 

Dalam sambutannya Menteri PPPA Hj. Arifah Fauzi mengatakan, dari hasil survey terkait kekerasan yang terjadi pada anak di indonesia adalah kesalahan dalam pola asuh anak.

 

“Pola asuh saat ini sangat berbeda dengan pola asuh waktu kita masih kecil. Kemudian yang kedua penyebabnya adalah gadget atau Hand Phone, untuk itu lakulan pengawasan,” ungkapnya

 

Menteri PPPA juga mengimbau kepada semua masyarakat jangan segan untuk melapor jika terjadi atau mengalami kekerasan pada anak.

 

“Jika terjadi kasus kekerasan bisa melapor ke bidang PPPA kami akan lindungi. Jadi ibu bapak semuanya membimbing anak bukan hanya tugas Ibu tetapi kedua orang tua,” tandasnya. (red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA