Ananta Wahana Bareng Abraham Paparkan Sejarah dan Pentingnya Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Bintaro Tangsel

waktu baca 2 menit
Senin, 10 Jul 2023 03:22 0 9 Redaksi

TANGSEL, – Direktur Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Abraham Garuda Laksono mengatakan bahwa sifat individualisme adalah musuh Pancasila.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hal itu disampaikan Abraham dalam forum Sosialisasi 4 Pilar bersama Anggota MPR RI Ananta Wahana di Aula Serbaguna Gereja Santo Matius Penginjil, Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (8/7/2023).

Menurut Abraham, Individualisme akan membuat generasi milenial menjadi acuh tak acuh akan bangsa Indonesia. Bahkan, lanjut dia, terhadap tetangganya sendiri.

Abraham saat memaparkan materi sosialisasi 4 Pilar.

Abraham saat memaparkan materi sosialisasi 4 Pilar.

“Yang penting aku senang. Aku menang Persetan orang susah. Karena Aku. Yang penting asyik,” kata Abraham, pemuda jebolan James Cook University Singapura, mengutip lirik lagu Iwan Fals berjudul Bento.

Karena itu, Abraham mengingatkan bahwa sindiran lagu itu tidak boleh tercermin kepada diri bangsa, terlebih generasi muda.

Selain Individualisme, kata Abraham, ekstremisme menjadi musuh Pancasila lainnya. Sebab ekstremisme tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

“Ekstremisme justru menghilangkan nilai toleransi, kemudian menyebabkan perpecahan antar bangsa” ujarnya.

Untuk menangkalnya, sambung Abraham, setiap masyarakat Indonesia harus mengikuti saran dari pada penggagas Pancasila yaitu, Bung Karno.

Abraham menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia harus menjadikan Pancasila sebagai keyakinan atau ideologi bangsa. Dan keyakinan tersebut haruslah berorientasi kepada tingkah laku.

“Kata Bung Karno, Pancasila adalah filosfiche groundslag atau weltanshaung (ideologi), kemudian menjadi action oriented” kata Abraham mengutip istilah Bung Karno.

“Artinya, sistim pemikiran yang terkandung dalam ideologi ini menghasilkan perbuatan. Jika tidak, maka hanyalah angan-angan atau keinginan belaka saja,” imbuhnya.

Ananta Wahana saat foto bersama masyarakat peserta sosialisasi 4 pilar.

Ananta Wahana saat foto bersama masyarakat peserta sosialisasi 4 pilar.

Sementara Anggota MPR RI, Ananta Wahana menceritakan peran tokoh-tokoh Katolik dalam membangun bangsa, seperti WR Supratman, Mgr Albertus Soegijapranata, Romo YB Mengunwijaya, dan lainnya.

“Karena itu, gereja haruslah mendorong kaum kristiani untuk terlibat secara aktif dalam kehidupan sosial, keluarga, kebudayaan, kerja ekonomi, dan politik sesuai kemampuan,” kata Ananta kepada para peserta dari Umat Gereja Santo Matius Penginjil.

Ananta berpesan agar umat Katolik dapat menghindari tantangan-tantangan yang dihadapi di Indonesia, yang dapat menimbulkan perpecahan.

“Saya titip pesan agar umat Katolik menghindari pemahaman agama yang sempit, SARA, pudarnya toleransi, dan kurangnya keteladanan” tandas politisi PDI Perjuangan yang identik mengenakan blangkon bermotif batik Suku Baduy.

Para peserta terlihat antusias mengikuti Sosialisasi 4 Pilar MPR RI tersebut, juga terjadi tanya jawab interaktif.

Di akhir kegiatan sosialisasi, Ananta memberikan bantuan pangan berupa paket sembako kepada para peserta. (tim/red)

LAINNYA