Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah Apresiasi Penurunan Stunting di Teluknaga

waktu baca 2 menit
Rabu, 24 Sep 2025 15:33 0 21 Redaksi

SEPUTARBANTENID – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah terus mendorong kecamatan-kecamatan untuk melakukan terobosan kreativitas dan inovasi dalam Program Percepatan Penurunan Stunting (P3S).

Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat melakukan monitoring langsung pelaksanaan P3S di aula Kecamatan Teluknaga (24/09/25). Hadir menyambut Ibu Intan dan jajaran tim monitoring di dampingi Camat Teluknaga Kurnia didampingi Kasi Pemberdayaan masyarakat Budi serta jajaran puskesmas Teluknaga, Tegalangus dan pihak yang di monitoring dari 13 desa se kecamatan Teluknaga.

“Alhamdulillah untuk di kecamatan Teluknaga ada penurunan sekitar 4%. Saya mohon kecamatan-kecamatan bisa lebih berkreasi dan berinovasi untuk percepatan penurunan Stunting di setiap wilayahnya,” ujar Wabup Intan

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah membuat program yang mengintervensi ibu hamil dengan gizi kurang atau Kurang Energi Kronis (KEK), dengan memberikan makanan bergizi selama 120 hari plus vitamin untuk anak-anak yang terindikasi gizi buruk dan mengintervensi selama 90 hari memberikan makanan bergizi dan juga vitamin untuk mengatasi Stunting.

Intervensi yang telah dilakukan tersebut harus terus dipantau secara berkala dan berkelanjutan terkait sejauh mana hasilnya dan dicatat betul apa saja hambatan yang ditemui di lapangan.

Menurut dia, keakuratan data yang dimiliki merupakan sebuah dokumen penting dalam merumuskan dan menentukan kebijakan lanjutan yang lebih baik.

Wabup Intan saat monitoring pelaksanaan program P3S di Kecamatan Teluknaga.

Wabup Intan saat monitoring pelaksanaan program P3S di Kecamatan Teluknaga.

“Tugas saya sebagai Ketua TPPS memantau data yang disajikan nanti sudah sinkron dengan data yang di dinas atau tidak. Setelah diintervensi apakah anak yang gizi buruk tersebut sudah kembali normal atau tidak, kalau tidak ada perkembangan ini yang harus dipikirkan apabila tidak ada perubahan, harus ada strategi-strategi lain yang pemerintah siapkan supaya ada perubahan,” tandasnya.

Pihaknya juga meminta kecamatan dan Puskesmas agar bisa rutin dan secara berkala memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para kader PKK dan Posyandu tentang gizi dan bagaimana membuat menu makanan tambahan yang tidak hanya bergizi tapi juga enak dan menarik bagi anak-anak.

“Sekarang juga banyak buku-buku resep dan ke depannya pemerintah daerah akan mengajarkan juga pola menu sehat dan makan bergizi gratis tapi enak buat anak-anak. Ibu-ibu kader harus dilatih bagaimana mengkreasikan makanan bergizi untuk anak-anak, supaya mereka tertarik dan mau makan,” imbuhnya.

Selain itu, dia meminta Puskesmas bisa lebih aktif terjun langsung kepada masyarakat bersama para kader untuk memberikan sosialisasi apa saja acuan yang harus dipegang dan bagaimana membuat makanan tambahan sederhana dari bahan-bahan yang mudah didapat dan tersedia di sekitar lingkungan rumah.(*)

Kecamatan Legok Mengucapkan Selamat Hari Palang Merah Indonesia.
Kecamatan Legok Mengucapkan Selamat Hari Perhubungan Nasional.
LAINNYA