Bupati Dewi bersama jajaran Balai Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BWSC3) saat di lokasi Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Cisesepan. SEPUTARBANTENID – Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Cisesepan yang berlokasi di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, berpotensi besar meningkatkan produktivitas pangan masyarakat setempat.
Dengan adanya pembangunan irigasi ini, sekitar 44 hektare lahan pertanian yang sebelumnya hanya dapat panen satu kali dalam setahun diharapkan mampu meningkatkan frekuensi dan hasil panen.
Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, menyampaikan apresiasi atas pembangunan DI Cisesepan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Hal tersebut disampaikannya saat melakukan monitoring pembangunan irigasi di Desa Pandat, Kamis (18/12/2025).
“Alhamdulillah, dengan dibangunnya Daerah Irigasi Cisesepan oleh Kementerian PU, ke depan produktivitas pangan masyarakat dapat meningkat. Ini tentu menjadi harapan besar bagi para petani,” ujar Bupati Dewi.
Bupati juga menekankan pentingnya pengelolaan dan pembagian air irigasi yang adil dan merata, sehingga seluruh petani dapat merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur tersebut.
“Saya meminta agar pembagian air untuk mengairi sawah dilakukan secara merata. Jangan sampai ada lahan yang tidak terairi, karena tujuan utama pembangunan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Bupati Dewi bersama jajaran Balai Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BWSC3) saat di lokasi Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Cisesepan.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BWSC3), Dedi Yuda Lesamana, menjelaskan bahwa pembangunan DI Cisesepan merupakan bagian dari dukungan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi guna mendukung program swasembada pangan nasional.
“Pembangunan irigasi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan dan swasembada pangan, khususnya melalui optimalisasi jaringan irigasi,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Pandat, Ahmad Yani, menyampaikan bahwa sebelum adanya pembangunan DI Cisesepan, sekitar 44 hektare lahan sawah di wilayahnya hanya mampu panen satu kali dalam setahun akibat keterbatasan pasokan air.
“Dengan adanya pembangunan irigasi ini, kami optimistis ke depan para petani bisa melakukan panen hingga tiga kali dalam satu tahun. Ini tentu akan sangat membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(*)