Presiden Prabowo Berikan Becak Listrik Untuk Tukang Becak Lansia di Kota Tangerang

waktu baca 3 menit
Jumat, 14 Nov 2025 22:26 0 27 Redaksi

SEPUTARBANTENID – Presiden Prabowo Subianto, menyerahkan bantuan becak listrik secara simbolis kepada pengemudi becak di Kota Tangerang, Banten. Penyerahan bantuan tahap awal ini berlangsung di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, Jumat (14/11/2025).

Bantuan ini merupakan inisiatif pribadi Presiden Prabowo untuk meringankan beban kerja para pengemudi becak, terutama yang sudah lanjut usia dengan tahap awal sebanyak 140 unit dari dana pribadi Presiden.

Ketua Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Letjen (Purn) Teguh Arief, menjelaskan bahwa total bantuan yang diserahkan pada hari ini berjumlah 140 unit becak listrik, dari rencana 200 unit untuk Kota Tangerang. Sisanya 60 unit akan menyusul.

“Program ini adalah program inisiatif dan perhatian dari Pak Prabowo yang melihat ada seorang pengemudi becak yang usianya sudah lanjut 70 tahun, sudah kurus, kemudian penuh dengan peluh, dan kelihatan sudah kulitnya, maaf, hitam karena terbakar matahari,” ujarnya kepada awak media usai penyerahan.

Rasa terenyuh itu, lanjut Teguh, membuat Presiden Prabowo berinisiatif memerintahkan PT LEN berkreasi membuat becak listrik. Tujuannya adalah meringankan kerja pengemudi dan diharapkan meningkatkan penghasilan mereka.

Becak listrik ini diproduksi oleh PT Pindad dan akan terus berlanjut. Teguh Arief memaparkan rencana ambisius program ini pada tahun ini dengan target sebanyak 10.000 unit becak listrik, dan tahun 2026 sebanyak 30.000 unit.

Teguh Arief juga menegaskan bahwa becak listrik senilai Rp23 juta per unit ini diberikan secara cuma-cuma dan bersumber dari kantong pribadi Presiden Prabowo, bukan dana APBN.

Mengenai kriteria penerima, Teguh Arief menyebutkan di tahapan awal, fokus penerima pengemudi becak berusia 70 tahun ke atas. Setelah terpenuhi, kriteria akan diturunkan bertahap ke usia 60 tahun ke atas, lalu 50 tahun ke atas.

Untuk memastikan adaptasi berjalan lancar, GSN bekerjasama dengan tim Becak Indonesia.

“Kita ada tim Becak Indonesia akan mendampingi, baik mulai mengajari cara menggunakan becak, kemudian memelihara, plus nanti adalah bagaimana cara merawat,” jelasnya.

Selain itu, GSN juga menjamin layanan after-sales service. Pindad, PT LEN, dan tim pusat siap turun langsung ke lapangan untuk perbaikan jika bengkel lokal tidak mampu.

Sementara itu, Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas dan Penyediaan Akses pada Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Indonesia (BP Taskin), Novrizal Tahar, menambahkan, bantuan becak listrik itu disalurkan melalui YGSN.

BP Taskin, sebagai unit kerja Presiden, berfungsi memfasilitasi dan memastikan bantuan becak listrik ini sampai kepada penerima manfaat yang tepat sasaran.

Novrizal Tahar juga menggarisbawahi komitmen kuat Presiden Prabowo dalam pengentasan kemiskinan, sejalan dengan target pemerintah.

“Kemiskinan ekstrem harus 0% di akhir tahun 2026, Kemiskinan relatif di angka 4,5% hingga 5% di tahun 2029. (Angka saat ini sekitar 8,47%). Dukungan bantuan becak listrik ini tentu diharapkan menyelesaikan persoalan-persoalan pengentasan kemiskinan,” kata Novrizal.

“Mereka mungkin tenaganya lebih hemat, dan jam kerjanya bisa lebih panjang sehingga penghasilannya bisa lebih baik,” sambungnya.

Novrizal Tahar memperingatkan, becak listrik yang diberikan tidak boleh diperjualbelikan. “Apabila terjadi, oknum segera ditindak, dan para penerima diharapkan menggunakan becak listrik tersebut sebaik-baiknya,” tandasnya.(*)

LAINNYA