Munas FSP KEP KSPSI di Tangerang Dihadiri Menteri Ketenagakerjaan RI

waktu baca 4 menit
Kamis, 13 Nov 2025 09:35 0 24 Redaksi

SEPUTARBANTENID – Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSP KEP) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke- III
di Hotel Istana Nelayan,Jatiuwung Kota Tangerang, Rabu (12 November 2025).

Kegiatan Munas tersebut di hadiri dan dibuka langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker RI) Prof. Ir. Yassierli dan Ketua Umum (Ketum) DPP KSPSI Jumhur Hidayat.

Dengan tema “Transpormasi Serikat Pekerja untuk Menciptakan Ekosistem Kerja yang Kondusif, Produktif dan Berkeadilan”, Munas III FSP KEP KSPSI 2025 yang digelar selama dua hari pada tanggal 12- 13 November 2025 tersebut bertujuan untuk membahas kebijakan strategis, memilih kepemimpinan baru dan mengevaluasi serta menyusun program kerja organisasi dan menetapkan arah kebijakan organisasi.

Menteri Ketenagakerjaan RI (Kemnaker RI) Prof. Ir. Yassierli menjelaskan bahwa, Pencapaian pemerintah kepada kaum buruh, ia mengatakan, kaum buruh harus lebih informatif dan produktif sehingga dapat bersaing dan bermanfaat demi kemaslahaatan bersama.

“Kita harus paham yang pertama Indonesia ini besar. Kemudian kita punya tantangan terkait dengan penegakan norma kerja, norma K3, kita ada isu terkait dengan kesejahteraan, jaminan sosial dan isu hubungan industrial. Untuk itu, saya selalu mencoba mencari solusi dan saya lihat salahsatu solusinya itu adalah teman-teman serikat pekerja yang harus speak up dan kemudian kita sama-sama menindaklanjuti,” Jelasnya

Menteri Yassierli pun mengapresiasi kegiatan Munas III FSP KEP KSPSI 2025. Dirinya juga menekankan terkait produktivitas kaum buruh yang harus terus ditingkatkan melalui pelatihan serta lainnya, guna menjaga keseimbangan kolaborasi secara efisiensi dengan hubungan industrial demi tercapainya kesejahteraan bersama.

“Nanti tantangan besar kita ke depan terkait produktivitas tenaga kerja. Bagaimana buruh pekerja, serikat buruh, serikat pekerja kita sama-sama berkolaborasi dalam skilling, reskilling, dan upskilling. Dan yakinlah teman-teman, ini harus kita jawab bersama,” terang Prof. Ir. Yassierli.

Diakhir kesempatannya, Prof. Ir. Yassierli berharap, Munas III FSP KEP KSPSI 2025 dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta sebagai ajang koordinasi, konsolidasi, dan terus berkolaborasi kepada pemerintah untuk menyelesaikan segala tantangan dan PR bersama.

“Kita harus terus bekerja sama, PR dan tantangan kita tidak ringan, kompleks dari Sabang sampai Merauke. Selamat melaksanakan Munas ke tiga FSP KEP KSPSI. Tetap kompak, tetap memberikan kontribusi untuk rakyat, para buruh dan pekerja, karena semua butuh aksi konkret juga kontribusi kita bersama,” tandasnya.

Menteri Ketenagakerjaan RI Prof. Ir. Yassierli didampingi Ketua Umum PP FSP KEP KSPSI Dedi Sudarajat.

Menteri Ketenagakerjaan RI Prof. Ir. Yassierli didampingi Ketua Umum PP FSP KEP KSPSI Dedi Sudarajat.

Adapun Ketua Umum PP FSP KEP KSPSI Dedi Sudarajat mengungkapkan, bahwa kegiatan munas yang digelar setiap lima tahun tersebut tidak hanya memilih kepemimpinan dan kepengurusan baru. Namun, bagaimana kegiatan tersebut dapat mengevaluasi serta menyusun program strategis kerja organisasi selanjutnya.

“Ya ini adalah event lima tahunan, jadi sesuai dengan ADRT kita bahwa setiap lima tahun kita harus melaksanakan musawarah nasional. Musawarah nasional ini tujuan yang pertama tentu yang pastinya adalah memilih pengurus baru. Terus kita juga nanti akan buat program untuk lima tahun ke depan. Dan nanti kita juga akan review apa sih pencapaian kita lima tahun terakhir dan apa yang belum tercapai, sehingga itu nanti menjadi tolak ukur untuk kita membuat program lima tahun ke depan,” ungkapnya.

Pada kesempatan memberikan arahan serta membuka langsung kegiatan Munas III FSP KEP KSPSI 2025. Pihaknya mengapresiasi kehadiran Menaker RI Prof. Ir. Yassierli dan Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat. Pasalnya, kehadiran mereka dapat menambah wawasan serta motivasi demi kemajuan serikat pekerja, khususnya kaum buruh.

“Kami tentu sangat berbahagia dan berbangga sekali, Pak Menaker di tengah kesibukan beliau hari ini bisa hadir demi menghadiri acara kita. Artinya terlihat sekali bahwa memang pemerintahan sekarang ini memang pro terhadap buruh, dan beliau hadir dengan memeberikan wejangan dan terobosan yang luar biasa, bagaimana kita berkolaborasi dengan baik untuk program pemerintah terutama masalah produktivitas dan permasalahan juga penerpaan K3, karena kita tahu kan itu yang paling penting,” Kata Dedi.

Dengan bertujuan mengevaluasi serta menyusun program kerja organisasi. Tentunya Dedi Sudarajat juga tetap fokus kepada membahas kebijakan strategis pemerintah yang benar- benar berpihak bagi organisasi kaum buruh kedepan, yakni mengawal RUU Cipta Kerja menjadi Undang- undang.

“Ini yang pasti, kita kan sekarang ini sedang mengawal RUU Ketenagakerjaan yang baru. Nah RUU ini sekarang kan draftnya kita sudah serahkan ke Komisi IX DPR RI. Target kita adalah tahun 2026, RUU itu sudah ditetapkan oleh DPR- RI menjadi undang-undang tenagakerjaan yang baru sesuai dengan target,” Pungkasnya.(red)

LAINNYA